Kamis, 07 Juni 2012

Proses penyebaran tarekat khalawatiya samman di sulawesi


Proses penyebaran tarekat khalawatiya samman di sulawesi
Berbicara mengenai proses penyebaran tarekat khalawatiyah samman sehingga sampai di indonesia,khususnya di sulawesi selatan.menurut data-data yang penulis peroleh dari penganut tarekat khalawatiya samman bahwa tarekat khalawatiya samman mulanya berkembang di madinah yang di pelopori  oleh syekh muhammad bin abd karim as-samman al-qadiri AL-khalawati al madani.masyur dengan sebutan nama muhammad samman,hidup di madinah sekitar abad ke 12 hijriah (tahun 1132-1189H)
Madrasah tasawwuf syekh muhammad samman di kunjungi oleh penuntut ilmu dari berbagai negri seperti indonesia.
H.Abu bakar aceh mengemukakan bahwa syekh samman adalah salah satu guru tarakat yang ternama di madinah.pengajarannya bayak di kunjungi  oleh orang-orang dari indonesiadi antaranya berasal dari aceh dan kalimantan.oleh kareana itu tarekatnya bayak tersiar di aceh dan kalimantan yang biasa di sebut tarekat sammaniyah.syekh Muhammad samman  wafat 1720M.sejarah hidupnya di bukukan oleh muridnya,dengan nama manaqib Tuan syekh muhammad samman ,di siarkan dan di baca dalam kalangan luas .
Murid-muridnya yang berasal dari indonesia di antaranya:
-Syekh Abdul samad al palembani
-Syekh Muhammad Arsad al banjari
-Syekh Abdul Wahhab al bugisi
-Syekh Abdul rahman masri betawi
Mereka inilah mula-mula menyiarkan dan mengembangkan tarekat khalawatiyah samman(sammaniyah)di indonesia.
Tarekat khalawatiyah samman masuk kesulawesi selatan pada tahun 1820M(1240H) di bawah oleh syekh abdillah AL munir dari sumbawa Nusa tenggara.Abdullah Al munir adalah orang bugis,asal keturunan bangsawan bone .Ayahnya adalah putra raja bone ke 21 La tammessonge’ yang bernama   la kassik petta ponggawae di bone,sedang ibunya bernama we Tenr I Abeng.
Sejak muda ,Abdillah AL munir merantau ke sumbawa.Disana ia berguru Kepada syekh H.Idris Bin Usman ,sedang gurunya ini  belajar pula dari syekh Siddiq Bin umar khan Al madani dan berguru pula kepada syekh Abdus samad Al palembani.kedua gurunya ini adalah murid dan khalifah dari Syekh Muhammad Samman Al qadiri Al khalawati Al madani.
Syekh Abdullah Al munir kawin dengan putri sulta sumbawa lalau Datuk Neloa,sehingga lahirlah putranya  yang kemudian menggantikannya menjadi khalifah  benama  Dea sehe Lalo pananrang Daeng Massese Syekh Muhammad Fudhail Wafat pada akhir abad ke 19M,Dan di kuburkan di jalan keramat (Barru).Ia di gantikan oleh putranya yang bernama Andi Mangngaweang Petta Bani,dengan gelar Syekh Abdul Gani Tajul Arifin.makamnya di samping makam syekh yusuf Tajul Khalwati di lakiung gowa sul-sel.
Syekh Muhammad Fudhail sudah mempesiapkan putranya melalui pendidikan Makrifah dan latihan Wirid serta budi pekerti yang terpuji bersama-sama dengan kadernya yang lain,seperti:
-Ahmad singkeru Rukka yang kemudian menjadi raja bone ke-28 bergelar Sultan Ahmad Bin Idris(1860-
  1871)
-I Mallingkaan Daeng yonri Karaeng Katangka yang kemudian jadi raja gowa ke 33(1893-1895M)
  Bergelar Sultan Idris.
-Petta Watang Lipu-e di soppeng di kenal petta Ambona La massalengke.
-Ishaq Manggabarani Karaeng mangngepe yang kemudian menjadi Arung matoa wajo ke 46 (1900-1961M)
-Guru lambeng di soppeng
-H.palopo  Syekh Abdur Razaq Bin Abdillah Bugis berasal dari bone.
 Diantara murid Syekh Muhammad Fudhail  yang terkenal dalam proses penyebaran Tarekat khalawatiyah samman adalah H.palopo syekh Abdur razaq yang telah di tunjuk oleh gurunya  menjadi khalifah.Syekh Abdur razaq memilih tempat penyebaran ajarannya di kampung Leppakomai  kecamatan maros.
Dalam masa khalifah Syekh Abdur razaq penyebaran tarekat khalawatiyah samman mencapai puncak popularitasnya,bahkan hampir di katakan bahwa tarekat ini hadir di tengah-tengah ummat islam pada setiap kabupaten di sulawesi selatan.Bahkan sampai saat ini leppakomai dan pattene menjadi pusat pengembanga tarekat khalawatiya samman.
Setelah Syekh Abdul ghani Tajul Arifin wafat,ia di gantikan Oleh kemanakannya yaitu Andi Pallajarang Petta Rukka dengan gelar Khalifah Syekh Abdus samad Asaddullah AL-Mas’uli,ia menetap di parangki maros sampai wafat dan berhasi mendidik murid yang bernama Ibarakka Daeng  Mallabang dengan gelar Khalifah Syekh Abubakri BIN Fihrin Tajul khalawati.Syekh inilah yang berjasa memperbayak kader dan khalifah yang menyebar luaskan tarekat khalawatiya samman di beberapa propinsi dalam wilayah indonesia.

Majelis Dzikir Syekh samman
Irsan bin Abd Rauf                                      

4 komentar:

  1. Ass.Wr.Wb.Dari mana Anda mendapat sumber informasi tentang riwayat penerus Tareqat Khalwatiyah seperti yang anda uraikan diatas ?

    BalasHapus
  2. Subhanallah...
    Saya kira beliau berada di palopo

    BalasHapus
  3. Subhanallah...
    Saya kira beliau berada di palopo

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus